DATA POTENSI AGRIBISNIS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PANDEGLANG
Kabupaten Pandeglang dengan luas wilayah sebesar 274.689.9 ha, terbagi atas 28 kecamatan tidak jauh berbeda dengan kabupaten lainnya di Indonesia, walaupun daerah ini merupakan salah satu daerah tujuan investasi untuk sector industri dan pariwisata ketika masih berada dalam Provinsi Jawa Barat. Kegiatan pertanian merupakan sector utama yang memberikan kontribusi PDRB. Walaupun sebagai kontributor terbesar tehadap PDRB, kegitan sektor pertanian di Kabupaten Pandeglang belum memberikan hasil yang optimal dan masih sangat mungkin ditingkatkan agar mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.
Berbagai jenis komoditas tanaman pertanian terdapat di Kabupaten Pandeglang, dari jenis tanaman pangan sampai dengan tanaman keras (perkebunan). Di antara berbagai jenis tanaman tersebut tanaman budidaya padi merupaka jenis tanaman pangan utama yang terdapat disemua wilayak kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Selain itu berbagai jenis tanaman Hortikultura buah-buahan yang terdapat di Kabupaten Pandeglang sudah terkenal sampai ke luar wilayah Pandeglang dan merupakan komoditas unggulan. Diantaranya, manggis yang berasal dari Kecamatan Bojong, durian dari lereng gunung karang yang berda diwilayah Kecamatan Pandeglang.
Untuk usaha Peternakan di kabupaten Pandeglang diharapkan menjadi suatu tahapan pembangunan menuju keadaan yang stabil yang dikenal sebagai program penyelamatan dan pemulihan akibat krisis yang berkepanjangan.
Potensi peternakan yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Pandeglang diantaranya adalah ternak itik yang sangat berpotensi pada lahan persawahan, selain itu ternak ayam buras yang merupakan ternak yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Pandeglang, baik didaerah pedesaan maupun perkotaan. Untuk ternak besarnya budidaya ternak sapi potong dan kerbau mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan di Kabupaten Pandeglang.
Untuk melihat potensi pertanian dan peternakan yang terdapat di wilayah Kabupaten Pandeglang berikut data potensi agribisnis pertanian dan peternakan yang tersebar di 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
1. KECAMATAN CADASARI DAN KARANG TANJUNG
Kecamatan Cadasari yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu kecamatan Cadasari dan Karang tanjung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang di sebelah utara dan kabupaten lebak di sebelah selatan ternyata memiliki infra struktur (jalan , air , listrik dan telepon ) yang cukup baik sehingga makin mendekatkan kepada pasar / konsumen.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 6.332,4 ha |
| w | luas sawah | : | 1.854,9 ha |
| w | luas lahan kering | : | 4.467,5 ha |
| w | curah hujan | : | 653 mm / tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0 C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Prioritas Utama Investasi dibidang pertanian diarahkan kepada komoditas unggulan yang terdapat didaerah Kecamatan Cadasari diantaranya komoditas Pisang, durian, petai, dan jagung, Selain itu pengembangan lebih lanjut juga tehadap balai benih induk hortikultura harus diperhatikan. Di Kecamatan Cadasari juga terdapat asset yang tidak kalah pentingnya dalam memajukan pertanian di Kabupaten Pandeglang yaitu Pusat pengembangan Pupuk Organik yang dilakukan oleh Pemuda KSU Sukajaya. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . Kemudian ternak kecil (kambing dan domba). Selain itu di Kecamatan Cadasari khususnya yang terdapat di desa pegadungan, awilega, setrajaya, dan karangsetra terdapat usaha penggemukan sapi potong. Sedangkan bagi desa-desa yang berada di kaki bukit Gunung karang dapat dikembangkan ternak sapi perah (desa kaduengang, koranji, dan tapos). |
2. KECAMATAN SUMUR
Kecamatan yang terletak paling ujung bagian selatan Kabupaten Pandeglang berbatasan langsung dengan wilayah Taman Nasional Ujung Kulon merupakan daerah pesisir pantai dan juga wilayah kehutanan rakyat dan perkebunan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perikanan laut, pariwisata, kehutanan dan perkebunan. Kemudian sektor industri kecil dan sektor perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 3.584 ha |
| w | luas sawah | : | 1.002 ha |
| w | luas lahan kering | : | 2.552 ha |
| w | curah hujan | : | 653 mm / tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Sumur sebagai wilayah dataran rendah mempunyai komoditas unggulan kacang panjang, budidaya kacang panjang di kecamatan sumur berkembang dengan baik setiap tahunnya. Dengan demikian kecamatan sumur mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebai sentra tanaman kacang panjang. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar yaitu kerbau karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . kemudian ternak kecil (kambing dan domba ). |
3. KECAMATAN CIBALIUNG DAN CIBITUNG
Kecamatan Cibaliung pada saat ini telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cibaliung dan Cibitung yang berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Lebak merupakan daerah Kehutanan Rakyat dan perkebunan yang cukup luas. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perikanan laut kehutanan dan perkebunan. Kemudian sektor industri kecil dan sektor perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 40.380,8 ha |
| w | luas sawah | : | 1.516,6 ha |
| w | luas lahan kering | : | 38.764,4 ha |
| w | curah hujan | : | 653 mm / tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Cibaling dan Cibitung sebagai wilayah dataran tinggi mempunyai komoditas unggulan padi gogo, kedele dan Kebun hortikultura buah-buahan. Budidaya padi gogo di kecamatan Cibaliung berkembang dengan baik setiap tahunnya. Dengan demikian kecamatan Cibaliung mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebagai sentra tanaman padi gogo. Selain itu Kecamatan ini juga merupakan sentra kedele di wilayah Kabupaten Pandeglang. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar yaitu kerbau karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . kemudian ternak kecil (kambing dan domba ) |
4. KECAMATAN MANDALAWANGI
Kecamatan Mandalawangi sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi/lereng pegunungan. Kegiatan perekonomian bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan kopi (kopi, karet, kelapa sawit, kelapa dan kakao) serta industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 8.725,77 ha |
| w | luas sawah | : | 2.139,40 ha |
| w | luas lahan kering | : | 6.586,37 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 27 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Mandalawangi sebagai wilayah dataran tinggi banyak mengembangkan budidaya tanaman pangan seperti padi sawah dan jagung, selain itu di daerah ini terdapat komoditas unggulan cabe merah, mentimun lokal, budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan mandalawangi berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Selain itu di Kecamatan mandalawangi juga terdapat pusat penyediaan bibit buah-buahan dan tanaman hias. Kecamatan Mandalawangi dan sekitarnya juga merupakan daerah sentra komoditas jagung dan tanaman hortikultura sayuran dataran tinggi. Dengan demikian Kecamatan Mandalawangi mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebagai sentra tanaman pangan dan sayuran. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada usaha budidaya ayam ras pedaging, namun demikian kecamatan mandalawangi pun mempunyai prospek yang cukup baik untuk pengembangan ternak sapi potong dan ternak kecil (kambing dan domba) |
5. KECAMATAN CIMANUK DAN CIPEUCANG
Kecamatan Cimanuk yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu Kecamatan Cimanuk dan Kecamatan Cipeucang, 2 kecamatan ini terletak pada jalur Pandeglang – Labuan, kegiatan perekonomian masih bertumpu pada tanaman pangan, terutama padi dan jenis usaha perdagangan (bahan pokok, industri dan kerajinan)
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 4.048 ha |
| w | luas sawah | : | 1.072 ha |
| w | luas lahan kering | : | 2.976 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 26 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Cimanuk mempunyai komoditas unggulan beras Cimanuk yang sudah terkenal diwilayah Pandeglang, kecamatan Cimanuk merupakan sentra padi sawah Cimanuk yang hasil produksinya (gabah) merupakan bahan baku dari beras cimanuk yang terkenal, hal ini karena didukung oleh pengairan yang intensif yang bersumber dari pegunungan. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak unggas (ayam ras pedaging, ayam buras dan itik) . kemudian ternak kerbau dan ternak kecil (kambing dan domba ). |
6. KECAMATAN PANIMBANG
Kecamatan Panimbang sebagai sentra pertanian dan daerah pesisisr pantai kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor tanaman pangan (padi dan palawija), pariwisata, perikanan laut dan perkrbunan, kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga ) dan sektor perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 24.829 ha |
| w | luas sawah | : | 7.928,2 ha |
| w | luas lahan kering | : | 16.900,8 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 27,9 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Panimbang sebagai sentra pertanian tananaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan cabe merah, kacang panjang, dan terdapat juga kebun rumput kelompok selain itu didaerah ini juga terdapat kebun hortikultura sayuran terpadu yang sedang dikembangkan oleh kelompok tani yang dibimbing langsung oleh petugas PPL. budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan Panimbang berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Bahkan untuk pemasaran kacang panjang sudah sampai keluar daerah Kabupaten Pandeglang yaitu dipasarkan ke Tanggerang dan Jakarta. Dengan demikian Kecamatan Panimbang mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebgai sentra tanaman pangan dan sayuran. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Kecamatan Panimbang mempunyai Potensi utama investasi dibidang peternakan yang diarahkan kepada usaha budidaya ternak besar yaitu pengembangan ternak sapi potong (pembibitan) dan ternak kecil (kambing dan domba) |
7. KECAMATAN LABUAN DAN CARITA
Kecamatan Labuan yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu kecamatan Labuan dan Carita merupakan daerah pesisir pantai berbatasan dengan selat sunda. Kegiatan perekonomian Kecamatan Labuan bertumpu pada sektor perikanan laut, pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) pariwisata, sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sector perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 7.322 ha |
| w | luas sawah | : | 1.051,89 ha |
| w | luas lahan kering | : | 6.270,11 ha |
| w | curah hujan | : | 460 mm / tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 29 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Labuan terdapat kebun hortikultura buah-buahan, budidaya padi sawah dan balai benih caringin. Pengembangan lebih lanjut terhadap balai benih Caringin harus diperhatikan, dengan semakin menyempitnya lahan di Kecamatan Labuan akibat pemekaran kecamatan menjadi dua dibutuhkan perhatian khusus dalam pengembangan pertanian yang tidak berorientasi pada lahan. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . pengembangan ternak ungas yang sekarang masih dilakukan adalah budidaya ayam ras pedaging yang dilakukan didaerah kalumpang. |
8. KECAMATAN PAGELARAN
Kecamatan Pagelaran sebagai sentra pertanian dan daerah pesisir pantai kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor tanaman pangan (padi dan palawija), pariwisata, perikanan laut dan pariwisata, kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga ) dan sektor perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 5.036 ha |
| w | luas sawah | : | 2.763 ha |
| w | luas lahan kering | : | 2.241 ha |
| w | curah hujan | : | 420 mm/tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 30,9 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Pagelaran sebagai sentra pertanian tanaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan seperti kacang panjang, budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan Pagelaran berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Bahkan untuk pemasaran gabah para petani sudah bisa memasarkan keluar wilayah Pandeglang serta komoditas kacang panjang sudah dipasarkan ke Tanggerang dan Jakarta. Dengan demikian Kecamatan Pagelaran mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebai sentra tanaman pangan dan sayuran. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Kecamatan Pagelaran mempunyai Potensi utama investasi dibidang peternakan yang diarahkan kepada usaha budidaya ternak unggas yaitu pengembangan ternak itik dan ayam ras pedaging, yang sampai saat ini masih terus dibudidayakan. Selain itu kecamatan pegelaran juga mempunyai potensi yang cukup baik untuk dijadikan sebagai tempat budidaya ternak domba dan kambing serta ternak kerbau. |
9. KECAMATAN MENES
Kecamatan Menes terletak pada jalur utama Serang - Pandeglang – Labuan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perkebunan (kelapa) dan perikanan darat. Serta sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 4.572,1 ha |
| w | luas sawah | : | 2.129,3 ha |
| w | luas lahan kering | : | 2.442,8 ha |
| w | curah hujan | : | 500 mm/tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Pada Kecamatan Menes terdapat pusat pengembangan agribisnis yang dikelola oleh kelompok usaha swasta yang peduli terhadap pengembangan agribisnis yang ada di Kabupaten Pandeglang khususnya Kecamatan Menes. Pada pusat pengembangan agribisnis ini komoditas unggulan yang dikembangkan diantaranya, kebun buah-buahan seperti salak, durian, rambutan, melinjo dan pisang. Selain itu budidaya tanaman hias pun mereka lakukan. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Kecamatan Menes mempunyai Potensi utama investasi dibidang peternakan yang diarahkan kepada usaha budidaya ternak besar yaitu pengembangan ternak sapi potong yang dikembangkan dengan pola penggemukan, yang sampai saat ini masih terus dibudidayakan. |
10. KECAMATAN BOJONG
Kecamatn Bojong terletak pada jalur utama Pandeglang – Malimping (Kabupaten Lebak). Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perkebunan (kelapadan kelapa sawit). Serta sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 4.048 ha |
| w | luas sawah | : | 1.072 ha |
| w | luas lahan kering | : | 2.976 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 26 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Bojong sebagai sentra pertanian tananaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan yang sudah terkenal keluar wilayah Kabupaten Pandeglang bahkan mendapatkan penghargaan secara Nasional yaitu Komoditas manggis, budidaya tanaman manggis yang tedapat dikecamatan Bojong ini telah dilakukan secara turun - temurun sejak jaman kolonial belanda bahkan ada tanaman manggis yang sudah berumur ratusan tahun yang masih menjulang tinggi yang terdapat ditengah-tengah perkampungan di Desa Mekarsari. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . pengembangan ternak ungas yang sekarang masih dilakukan adalah budidaya ayam ras pedaging yang dilakukan didaerah kalumpang |
11. KECAMATAN MUNJUL DAN ANGSANA
Kecamatan Munjul yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu Kecamatan Munjul dan Angsana merupakan daerah perkebunan dan pertanian. Kegiatan perekonomian Kecamatan Munjul bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) dan perkebunan (karet, sawit dan kelapa), sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sector perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 24.277,1 ha |
| w | luas sawah | : | 5.353,7 ha |
| w | luas lahan kering | : | 18.923,4 ha |
| w | curah hujan | : | 360 mm / tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,9 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Munjul terdapat kebun hortikultura buah-buahan salak pondoh, dan budidaya padi sawah serta komoditas kedele dan padi gogo. Komoditas kedele sangat prospektif jika dikembangkan di daerah ini kerena masyarakat petani didaeerah ini sudah berpengalaman dalam hal budidaya , juga didukung oleh luasnya lahan dan potensi wilayah. Pengembangan lebih lanjut tehadap budidaya salak pondoh harus diperhatikan, karena selama ini keberadaan budidaya salak pondoh yang dilakukan di Kecamatan Munul kurang terdengar padahal produktivitas salak pondoh didaerah ini sangat baik. Oleh karena itu peran semuah pihak dalam pengembangan salak pondoh dikecamatan Munjul dari mulai Pra produksi hingga pasca panen harus benar-benar diperhatikan dengan serius. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . pengembangan ternak ungas yang sekarang masih dilakukan adalah budidaya ayam ras pedaging yang dilakukan didaerah kalumpang. |
12. KECAMATAN PANDEGLANG
Kecamatan Pandeglang sebagai ibukota Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah perkotaan yang didominasi oleh kegiatan pemerintahan, pendidikan, perdagangan (sembako dan hasil pertanian), dan industri kecil (kerajinan, logam dan industri pertanian)
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 3.643 ha |
| w | luas sawah | : | 974, 3 ha |
| w | luas lahan kering | : | 2.669,1ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Pandeglang yang merupakan daerah dataran tinggi terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa durian, jambu air, manggis, selain itu Kecamatan Pandeglang juga mempunyai potensi hortikultura sayuran yang terdapat didaerah lereng gunung karang dan cikole. Hortikultura sayuran tersebut berupa sawi, ketimun, buncis, terung, wortel, serta terdapat pula budidaya tanaman pangan dan palawija (ubi jalar, jagung ubi kayu dan palawija), eksistensi komoditas sayuran di daerah ini telah dibuktikan dengan terdapatnya sekitar 20 jenis sayuran asal wilayah ini yang sudah merambah pasar swalayan yang terdapat di Cilegon, pasar induk Rau Serang dan pasar induk Tanah Tinggi Tangerang. |
| Masyarakat di Kecamatan ini sudah sangat berpengalaman dalam hal budidaya tanaman hortikultura sayur-sayuran seperti cabe, tomat, kacang panjang, cesin, wortel, terung, bawang merah, buncis, ketimun, sawi, kiuri, kangkung, bayem, jagung manis, kubis, saledri, dan kecipir. Disamping itu masyarakat petani pandeglang juga membudidayakan padi sawah yang merupakan pendukung hasil peetanian diwilayah ini. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba). Pengembangan ternak ungas sekarang masih terus dilakukan. |
13. KECAMATAN BANJAR DAN KADUHEJO
Kecamatan Banjar yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Banjar dan Kaduhejo terletak pada jalur Pandeglang – Labuan, kedua Kecamatan ini mempunyai kegiatan perekonomian yang bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan, terutama padi. Kemudian sector industri kecil (pengolahan hasil pertanian, industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 7.016 ha |
| w | luas sawah | : | 1.901 ha |
| w | luas lahan kering | : | 5.115 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,9 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Banjar dan Kaduhejo terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa alpukat, jambu biji, pisang, rambutan, nenas, durian, jambu air, manggis, selain itu Kecamatan Banjar dan Kaduhejo juga mempunyai potensi hortikultura sayuran berupa bawang daun, serta terdapat pula budidaya tanaman pangan dan palawija (padi sawah, ubi kayu dan ubi jalar) |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) kemudian ternak kecil (domba dan kambing) dan ternak besar (sapi dan kerbau) |
14. KECAMATAN PICUNG
Kecamatan Picung terletak pada jalur Pandeglang – Malingping (Kabupaten Lebak) . Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija) dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa) kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 4.529 ha |
| w | luas sawah | : | 3.082 ha |
| w | luas lahan kering | : | 1.447 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 30,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Picung terdapat komoditas yang mempunyai prospek yang baik jika dikembangkan lebih lanjut diantaranya, yaitu kacang panjang, jeruk siam, salak, budidaya padi sawah serta komoditas jagung. Komoditas diatas merupakan komodtas unggulan yang akan memberikan nilai tambah yang positif jika dikembangkan dengan baik. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar, khususnya ternak sapi potong kerbau dan kambing yang didukung oleh tersedianya lahan hijauan makanan ternak seluas kurang lebih 7 hektar. Kemudian potensi yang ada dikecamatan ini yang baik untuk dikembangkan adalah ternak unggas (ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras dan itik). |
15. KECAMATAN SAKETI DAN CISATA
Kecamatan Saketi yang pada saat ini telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Saketi dan Cisata terletak pada jalur Pandeglang – Labuan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) dan perkebunan (karet, kelapa sawit dan kelapa) kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 9.857 ha |
| w | luas sawah | : | 3.150 ha |
| w | luas lahan kering | : | 6.707 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Saketi dan Cisata terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa Duku, jambu biji, jambu air, durian, dan pisang yang tersebar di beberapa desa. Selain itu budidaya padi sawah merupakan komoditas yang unggulan yang terus dikembangkan, selain itu didaerah ini juga terdapat tanaman pangan ubi kayu dan juga merupakan daerah penghasil petai dan melinjo. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak kerbau terutama didesa angensari dan Sodong yang digunakan sebagai ternak kerja dipesawahan dan penghasil daging. Selanjutnya potensi yang terdapat didaerah ini adalah ternaka ayam ras pedaging dan petelur serta ternak ayam buras. kemudian ternak kecil (kambing dan domba). |
16. KECAMATAN JIPUT DAN CIKEDAL
Kecamatan Jiput yang pada saat sekarang ini telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Jiput dan Cikedal berbatasan dengan Kecamatan Labuan, Mandalawangi, Menes dan Kabupaten Serang. Sebelah utara daearah ini merupakan daerah dataran tinggi. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija) dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa) dan perikanan darat. kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sektor perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 8.493 ha |
| w | luas sawah | : | 2532 ha |
| w | luas lahan kering | : | 5.961 ha |
| w | curah hujan | : | 600 mm/tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Jiput dan Cikedal selain merupakan sentra tanaman pangan padi sawah, wilayah ini juga penghasil hortikultura buah-buahan berupa durian, sawo, pisang dan salak. Serta penghasil tanaman palawija berupa jagung ubu kayu dan ubi jalar dan juga wilayah ini sebagai sentra tanaman melinjo. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas sapi perang dan sapi potong (penggemukan) selain itu potensi peternakan yang terdapat pada Kecamatan Jiput dan Cikedal ini adalah Komoditas ternak unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba). |
17. KECAMATAN CIGEULIS
Kecamatan Cigeulis merupakan daerah kehutanan dan sebagian merupakan daerah pesisir pantai yang berbatasan dengan selat sunda. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija), perikanan laut, kehutanan dan perkebunan. kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sektor perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 19.968,6 ha |
| w | luas sawah | : | 5.434,8 ha |
| w | luas lahan kering | : | 14.529,8 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 22,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Cigeulis terdapat Komoditas hortikultura buah-buahan berupa alpukat, jambu biji, nangka/cempedak, pisang, nanas, petai selain itu Kecamatan Cigeulis juga sebagai penghasil komoditas kacang panjang dan terung, serta penghasil komoditas Padi ladang (padi gogo), jagung dan ubi kayu. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar (kerbau dan sapi potong) kemudian unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) selain itu potensi yang harus dikembangkan di daerah ini adalah ternak kecil (kambing dan domba). |
18. KECAMATAN CIKEUSIK
Kecamatan Cikeusik yang berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Lebak merupakan dearah kehutanan rakyat dan areal perhutani serta perkebunan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija), perikanan laut, kehutanan dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa), kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sektor perdagangan.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 35.504 ha |
| w | luas sawah | : | 5.774 ha |
| w | luas lahan kering | : | 29.730 ha |
| w | curah hujan | : | 400 mm/tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 25,5 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Cikeusik sebagai sentra produksi padi sawah, juga mempunyai komoditas yang mempunyai potesi yang cukup diandalkan berupa sawi, kacang panjang dan cabe besar. Budidaya padi sawah dan kacang panjang merupakan komoditas unggulan yang mempunyai prospek yang sangat bagus karena mempunyai potensi wilayah dan sumberdaya manusia (petani) yang sudah berpengalaman. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar (kerbau dan sapi potong),unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba). |
19. KECAMATAN CIMANGGU
Kecamatan Cimanggu yang berbatasan dengan kecamatan Cibaliung, Samudera Indonesia dan Selat Sunda merupakan daerah pesisir pantai. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa) kemudian sector industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 11.724 ha |
| w | luas sawah | : | 5.376 ha |
| w | luas lahan kering | : | 6.348 ha |
| w | suhu udara rata – rata | : | 220C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Di Kecamatan Cimanggu terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa mangga, manggis, rambutan, sukun dan melinjo. Selain itu Kecamatan Cimanggu juga sebagai penghasil komoditas kacang panjang, ubi kayu, jagung dan padi sawah serta padi gogo. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba) dan komoditas ternak besar. |
20. KECAMATAN PATIA
Kecamatan Patia merupakan daerah sentra pertanian. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perikanan dan perkebunan kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.
a. | Karakteristik wilayah : |
| w | luas wilayah | : | 9.954 ha |
| w | luas sawah | : | 5.634 ha |
| w | luas lahan kering | : | 4.320 ha |
| w | curah hujan | : | 420 mm/tahun |
| w | suhu udara rata – rata | : | 28,9 0C |
| | | | |
b. | Potensi | | |
| Bidang Pertanian |
| Kecamatan Patia sebagai sentra pertanian tananaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan seperti kacang panjang, budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan Pagelaran berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Bahkan untuk pemasaran gabah para petani sudah bisa memasarkan keluar wilayah Pandeglang serta komoditas kacang panjang sudah dipasarkan ke Tangerang dan Jakarta. Selaina itu Kecamatan Patia juga sebagai penghasil hortikultura buah-buahanberupa, durian, jambu biji, jambu air, nenas, pisang, rambutan dan melinjo. Dengan demikian Kecamatan Patia mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebai sentra tanaman pangan , sayuran dan buah-buahan. |
| | | | |
| Bidang Peternakan |
| Potensi utama dibidang peternakan yang terdapat dikecamatan Patia adalah komoditas ternak unggas khususnya ternak itik, kemudian ayam buras dan ayam ras. Selain itu pengembangan ternak kecil (kambing dan domba) dan ternak besar sangat baik untuk dikembangkan. |