MANAGEMENT TEAM

MANAGEMENT TEAM
Think Big, Start Small, Act Now

ANALISA USAHA

ANALISA USAHA

BUDIDAYA BEBEK PEKIN

MODAL INVESTASI

1. Buat kandang bebek (4m x 4m) 100 ekor x 2 kandang Rp 4.800.000,-

2. Sewa lahan 1 tahun Rp 1.200.000,- +

Total investasi Rp 6.000.000,-

MODAL KERJA

1. Beli DOD 200 ekor x Rp 15.000,- Rp 3.000.000,-

2. Pakan 3,75 kg/bebek/bulan x Rp 3.000/kg x Rp 4.500.000,-

200 ekor x 2 bulan

3. Biaya vaksin & vitamin Rp 750.000,-

4. Upah tenaga kerja Rp 900.000,- x 2 bulan Rp 1.800.000,-

5. Penyusutan kandang (2 tahun) Rp 200.000,-

6. Penyusutan sewa lahan (1 tahun) Rp 100.000,-

7. Biaya operasional Rp 400.000,- x 2 bulan Rp 800.000,- +

Total modal kerja Rp 11.150.000,-

PEMASUKAN

200 ekor x 1,3 kg x Rp 70.000,- = Rp 18.200.000,-

Laba = Rp 18.200.000,- -- Rp 11.150.000,-

= Rp 7.050.000,-

Kamis, 24 April 2008

Resto Bebek Butuh Pasokan

Peluang usaha rumah makan bebek tampaknya kian berkembang seiring peningkatan minat masyarakat menyantap daging bebek.

Belakangan ini penjaja menu daging bebek terlihat makin marak. Mereka menawarkan berbagai variasi masakan bebek, mulai dari bebek goreng, bebek bakar, bebek sambal hijau, bebek kebuli, tongseng, dan sebagainya. Di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, dalam waktu sebulan terakhir muncul dua rumah makan bebek. “Perkembangan usaha rumah makan bebek ini semakin besar selama orang masih menginginkan makanan dengan menu-menu baru. Tentunya ini bisa jadi sebuah peluang bagi pemasok bebek,” ujar Antonius Kardjono, pemilik dan pengelola Rumah Makan Bebek Ginyo di Tebet, Jakarta Selatan.

Hal yang sama dibenarkan Rouf Estianda, pemilik Rumah Makan Bebek Tunjungan juga di Tebet. “Tren makan daging bebek mulai berkembang tidak hanya di pedagang kaki lima saja tapi sudah mulai ke kelas restoran. Menu yang ditawarkan juga relatif terjangkau oleh masyarakat,” komentarnya.

Komentar Rouf ada benarnya. Lihat saja warung-warung tenda di Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi yang menyajikan menu bebek dengan berbagai variasinya nyaris selalu ramai diserbu pengunjung. Selain mengindikasikan minat menyantap daging bebek, maraknya warung bebek sedikit banyak juga menggambarkan bisnisnya. Seporsi menu bebek bisa mendatangkan laba bersih Rp3.000. Dengan asumsi, harga bebek Rp22.000/ekor dan tiap ekor dipotong jadi 4 bagian. Satu porsi menu bebek lengkap (nasi, lalapan dan sambal) dijual Rp12.000. Rata-rata keuntungan yang diperoleh warung kaki lima maupun outlet berkisar Rp500.000—Rp 2,4 juta/hari.

Butuh Banyak Pemasok

Pertumbuhan usaha kaki lima yang berjualan bebek goreng, menurut Sugeng Widodo, pemilik Warung Tenda Bebek Goreng Joko Putra di daerah Petogogan, Jakarta Selatan, cukup bagus. “Beberapa warung tenda yang dulunya hanya menyajikan menu ayam dan ikan lele. Kini mereka mencoba menu bebek goreng,” tambahnya. Hasilnya tidak kurang dari 10 ekor per hari mereka bisa memenuhi kebutuhan konsumennya.

Perkembangan usaha rumah makan bebek lebih cepat lagi. “Saya hanya butuh waktu 6 bulan untuk bisa membuka 3 cabang. Omzetnya pun cukup lumayan,” ungkap Rouf Estianda. Dalam sehari, rumah makannya menghabiskan 400 ekor/hari.

Sementara itu, Antonius Kardjono yang terbilang pendatang baru sanggup menjual 150 ekor/hari dengan 5 variasi menu. Sedangkan Sugeng Widodo menghabiskan sekitar 75 ekor dan Santoso pemilik Resto Tiktok Van Depok 50 ekor per hari.

Namun sayang, kebutuhan setiap warung ini seringkali terganggu karena pasokan yang seret. Padahal bagi pemilik Rumah Makan Bebek, urusan memperoleh bahan baku sangat penting. “Tak jarang saya mendapatkan jumlah bebek kurang dari kebutuhan sehari-hari. Mungkin disebabkan masih sedikitnya budidaya bebek khusus potong,” keluh A. Kardjono. Ini membuat Kardjono was-was karena pernah butuh 150 ekor/hari ternyata pemasoknya hanya sanggup mengirim 50 ekor. Sisanya harus dicari sendiri. Padahal itu tidak mungkin dilakukannya.

Hal yang sama juga dialami Sugeng Widodo. Bahkan ia pun harus mencari sendiri ke pasar-pasar di seputar Jakarta. “Memang hanya 75 ekor per hari kebutuhan warung saya. Tapi kalau hanya ada separuhnya, ‘kan kasihan pelanggan setia saya yang ingin makan bebek, saat datang, bebek sudah habis,” jelasnya.

Rouf Estianda pun mengaku seringkali kehabisan bahan baku. “Kadang target stok tidak terpenuhi dari satu supplier saja,” katanya.

Untuk menjaga agar jangan sampai kekurangan, Kardjono menyiasatinya dengan tidak mengandalkan satu pemasok. Dia terpaksa harus mencari banyak pemasok.

Menghilangkan Rasa Amis dan Alot

Selain peluang yang masih terbuka, bisnis warung bebek menghadapi tantangan untuk menghilangkan kesan daging bebek alot dan amis. Dengan teknik pengolahan yang tepat, daging bebek pun bisa tampil menjadi sajian yang empuk dengan cita rasa menggoda. Syukurlah, citra daging alot dan amis sudah mulai berkurang di beberapa warung tenda dan rumah-rumah makan yang menyajikan menu bebek.

Beberapa rumah makan bebek memiliki kiat tersendiri agar bisa mendapatkan olahan bebek yang prima. Usaha yang dilakukan meliputi dari pemilihan bahan baku, tatacara pengolahan, hingga bumbunya.

Sugeng Widodo misalnya, memilih bebek yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Soalnya, menurut Kardjono, “Bebek yang terlalu tua dagingnya sangat alot, sementara yang terlalu muda, dagingnya sedikit.

Para penyaji bebek itu umumnya biasa mendapatkan bebek yang sudah dibuang bulunya dari pemasok. Daging bebek ini tidak langsung diolah tapi melalui tahapan lain, yaitu pemeriksaan sisa bulu yang mungkin tidak tercabut. “Ini penting agar pengunjung tidak kecewa atau merasa jijik melihat bulu bebek yang masih ada di daging tersebut,” terang Kardjono. Setelah tak ada lagi sisa bulu yang tertinggal, barulah bebek dipotong menjadi 4 bagian, lalu bebek pun siap diolah. Satu hal lagi, saat mengolah selama sekitar 3 jam itu, gunakanlah api kecil. “Dengan api kecil, bumbu lebih meresap, daging bebeknya pun menjadi lebih empuk,” alasan Kardjono.

Sedangkan menurut Sugeng Widodo, bebek yang siap diolah ini harus dimasak selama 5 jam dengan api sedang supaya bumbunya lebih meresap. Pas digoreng bebek akan terasa empuk dan gurih.

Kiat Rouf Estianda lain lagi. Agar daging empuk dan tidak amis, bebek diolah dalam kuali tanah liat. Dalihnya, supaya matangnya bersamaan dan bumbunya meresap.

Agus, Rauf, Kardjono, Santoso, pun menyajikan bervariasi menu seperti bebek kremes, nasi bebek kebuli, bebek sambel hijau, tongseng bebek, gulai bebek cabai hijau, rendang bebek dan lain sebagainya.

Tri Mardi Rasa, Selamet Riyanto

Bebek Yogi Bikin Ketagihan

INILAH.COM, Jakarta – Di Jakarta kini bertebaran ragam makanan. Mau makan apa saja tinggal pilih. Persoalan tinggal pada harga dan kecocokan citarasa. Yogi Tjahyono, pemilik restoran Bebek Goreng Yogi, tahu persis soal itu.

Nah, jika Anda termasuk dari komunitas penyuka daging bebek, sudah menjajal restoran mana saja di Jakarta? Dan, berdasarkan pengalaman selama ini, sudahkah ketemu yang citarasanya paling pas dengan harga yang juga relatif terjangkau?

Kalau pun sudah, tak ada salahnya sesekali mampir ke restoran Bebek Goreng Yogi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Persisnya di Jalan Raya Panjang nomor 4. Di sanalah Yogi Tjahyono, sang pemilik, siap memuaskan para penyuka daging bebek dengan menu hasil olahannya yang gurih, lezat, dan nggak mahal-mahal amat.

Yogi menyuguhkan berbagai menu dan rasa daging bebek. Sebutlah bebek goreng, bebek bakar, bebek goreng rica, bebek goreng cabe ijo, dan bebek goreng lada hitam. Harganya berkisar Rp 10.000-Rp 12.000 per potong.

Salah satu kelebihan sajiannya yang dijamin sendiri oleh Yogi adalah daging bebek olahannya pasti empuk, tidak amis, dan bumbunya pun meresap. Sedikit buka rahasia dapur, Yogi menuturkan alasan kenapa daging bebek olahannya dijamin empuk.

Menurut Yogi, sebelum disajikan, daging bebek di restorannya direbus dulu selama dua-tiga jam. Bau amis daging bebek dihilangkan dengan ramuan bumbu masakan Manado yang terdiri atas jahe, daun jeruk, dan serai.

Yang juga unik, restoran Bebek Goreng Yogi menerapkan sistem prasmanan bagi pengunjungnya. Ya, siapa saja dipersilakan mengambil sendiri nasi, lalapan, lauk dengan pilihan bebek rica, bebek sambel ijo, bebek bakar yang harganya Rp 12.000 per potong. Sedangkan bebek goreng dibanderol Rp 10.000 per potong.

Semua menu itu diletakkan dalam wadah masing-masing sehingga memudahkan pengunjung ketika hendak memilih. Mau tambah nikmat melahap sajian ala Yogi, pengunjung juga bisa bisa menu tambahan seperti sate ati ampela, tahu tempe, lalapan daun kemangi, selada, dan ketimun segar.

Bagi yang doyan pedas, tersedia dua model sambal. Ada sambal ‘setan’, yakni sambal yang terbuat dari cabe rawit, tomat, dan terasi. Komposisinya, cabe 80% dan tomat plus terasinya 20%. Rasanya? Pedas menggigit alias pedes banget. Juga ada sambal mangga. Rasanya rame. Campuran manis, asam, dan pedas.

Tapi, karena selalu dipadati pengunjung, Anda yang ingin menjajal nikmatnya sajian Bebek Goreng Yogi harus rela mengantre, terutama pada jam makan siang dan makan malam. Bahkan, antrean di restoran Yogi kadang membuat macet satu sisi arteri Jalan Panjang.

Restotan Bebek Goreng Yogi memang sudah sangat dikenal banyak orang, khususnya penyuka daging bebek. Langganannya adalah orang-orang kantoran di sekitar lokasi usaha Yogi. Ada juga yang datang dari luar kota.

Jadi, jika Anda memang penyuka sejati daging bebek, jangan sampai tidak berani mengantre untuk mencicipi hidangan Bebek Goreng Yogi. Paling pagi mulai pukul 11.00 dan paling malam pukul 23.00 WIB. Cukup bawa uang Rp 20.000, Anda sudah bisa ‘berkeringat’ melahap daging bebek sajian Yogi.

Asal tahu saja, Yogi sendiri berani sesumbar, sekali mencoba pasti Anda ketagihan. Anda akan tergiur untuk datang, datang, dan datang lagi. Tak percaya? Coba saja! [Asteria/I3]

INVESTASI BAGI HASIL

MENGENAL DUA JENIS
INVESTASI BAGI HASIL

Oleh: Safir Senduk

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 849/XVI

Kalau sebelumnya saya sering memberikan sejumlah tips dalam mengelola keuangan keluarga, untuk kali ini saya ingin mengajak 'belajar' sedikit. Tentang apa? Yaitu tentang tawaran investasi pada usaha dengan sistem bagi hasil. Dengan mempelajarinya, mudah-mudahan berikutnya Anda jadi bisa membedakan tawaran investasi bagi hasil yang datang kepada Anda bila ada yang menawari.

Anda ingat kasus PT QSAR (Qurnia Subur Alam Raya) yang terjadi beberapa tahun lalu? Kalau Anda lupa, PT QSAR adalah sebuah perusahaan yang menawarkan kesempatan investasi agrobisnis bagi masyarakat luas, dimana mereka yang berminat bisa ikut menanam modal pada sebuah lahan. Hasil panenan dari lahan tersebut akan dijual dan hasil penjualannya itulah yang akan dibagi kepada para investor dalam bentuk bagi hasil.

PT QSAR menjadi sebuah kasus menarik, karena pada bulan Agustus 2002, perusahaan itu 'diamuk' para investornya karena mereka tidak bisa membayar hasil yang mereka janjikan. Yang lebih menarik lagi, jumlah investornya sendiri sangat banyak, dan di antaranya terdapat sejumlah pejabat negara.

Tentu saja, kita tidak akan membahas kasus PT QSAR yang menghebohkan itu. Namun demikian, sejak kasus itu merebak, orang semakin banyak tahu bahwa salah satu alternatif yang bisa dilakukan dalam mencari penghasilan tambahan adalah dengan melakukan investasi bagi hasil.

Dalam beberapa seminar, sering mengatakan bahwa pada prinsipnya, investasi bisa dibagi menjadi dua, yaitu investasi pada usaha dan investasi pada produk-produk keuangan. Pada saat ini, kebanyakan sistem bagi hasil diterapkan pada investasi usaha. Tentu saja, sistem bagi hasil tidak hanya ada pada investasi usaha. Sistem bagi hasil saat ini juga ada pada produk-produk investasi yang bukan usaha, seperti produk investasi syariah. Hanya, jujur saja, saat ini, produk keuangan syariah seringkali belum terlalu dilirik sebagai alternatif dalam mencari penghasilan seperti kalau Anda berinvestasi pada usaha dengan sistem bagi hasil.

Investasi ke dalam usaha bagi hasil banyak dilakukan orang, terutama karena adanya berita dari mulut ke mulut. Salah satu yang paling menarik adalah berita ten tang kesuksesan dari orang-orang yang sudah berhasil mendapatkan bagi hasil yang cukup besar. Biasanya sih, ukurannya tak lain dan tak bukan adalah materi. Si ini sudah beli mobil, si itu sudah beli rumah baru, dan sebagainya. Wajar dong, namanya juga investasi, yang dilihat pertama biasanya adalah hasil finansial apa yang sudah didapat.

Investasi ke dalam usaha bagi hasil biasanya ditawarkan oleh usaha-usaha yang sudah berjalan. Bidang usahanya bisa bermacam-macam. Sebagai contoh, seorang teman saya pernah menawarkan saya untuk ikut berinvestasi pada usaha warnetnya yang sudah lama berjalan. Tawaran investasi yang diberikan ada beberapa macam, dari mulai duapuluhan juta, hingga ratusan juta. Sebagai kompensasinya, saya ditawarkan bagi hasil sebesar sekian persen dari uang yang saya masukkan. Saya tidak usah ikut mengelola, karena saya cukup melakukan investasi uang ke usaha tersebut, dan membiarkannya berjalan. Saya tinggal menunggu hasilnya saja.

JENIS BAGI HASIL
Kalau Anda mendapatkan tawaran untuk berinvestasi pada sebuah usaha dan ditawarkan untuk mendapatkan bagi hasil, maka umumnya bagi hasil yang Anda dapatkan bisa satu dari dua macam:

1. Bagi Hasil Murni
Bagi Hasil Murni adalah jenis bagi hasil dimana apa yang Anda dapatkan adalah pembagian sebesar sekian persen dari keuntungan usaha. Ini berarti, bagi hasil hanya diberikan kalau usahanya untung. Kalau usaha tersebut kebetulan merugi, tidak ada bagi hasil yang didapatkan. Sebagai contoh, suatu usaha mendapatkan untung (pemasukan dikurangi pengeluaran) sebesar Rp 100 juta pada tahun 2002.
Di sini, Anda mungkin mendapatkan bagi hasil sebesar 5 persen dari keuntungan tersebut, yaitu Rp 5 juta. Tetapi, kalau usaha tersebut merugi pada tahun 2002 lalu, tidak ada bagi hasil yang diberikan.

2. Bagi Hasil yang Dijanjikan
Yang kedua, bagi hasil yang Anda dapatkan adalah berupa pembagian sebesar sekian persen dari uang yang Anda masukkan, terlepas apakah usaha tersebut untung atau tidak. Sebagai contoh, Anda menginvestasikan dana sebesar Rp 20 juta. Dalam kontrak disebutkan bahwa sebulan setelah Anda melakukan investasi, Anda akan mendapatkan bagi hasil sebesar 2 persen per bulan selama 12 bulan. Ini berarti, setiap bulan Anda akan mendapatkan bagi hasil sebesar Rp 400 ribu selama 12 bulan, terlepas dari apakah usaha tersebut untung atau tidak dari bulan ke bulannya.

Dari apa yang saya amati selama ini, biasanya penggunaan metode Bagi Hasil yang Dijanjikanlah yang banyak dipakai dalam penawaran Investasi Usaha Bagi Hasil. Ini karena metode tersebut dianggap tidak terlalu merepotkan, karena bagi hasil yang dilakukan hanya tinggal mengikuti saja jadwal yang sudah ada. Dalam contoh di atas tadi, Anda mungkin bisa melakukan investasi sebesar Rp 20 juta pada bulan ini, dan setiap bulan setelah Anda melakukan investasi tersebut, Anda akan mendapatkan 2 persen per bulan selama 12 bulan.

Apa yang dilakukan oleh pihak yang memberikan Bagi Hasil adalah bahwa mereka memiliki jadwal kapan harus membayar investor yang ini dan kapan harus membayar investor yang itu, serta seberapa besar jumlahnya. Sederhana sekali. Itu sebabnya, metode ini sering dipakai pada Investasi Usaha Bagi Hasil yang jumlah investornya cukup banyak, di atas 10 orang.

Sebaliknya, kalau metode kedua banyak dipakai pada tawaran Investasi Bagi Hasil yang investornya cukup banyak, jenis metode pertama yang menggunakan sistem Bagi Hasil Murni justru banyak dipakai pada tawaran investasi yang jumlah investornya tidak terlalu banyak, biasanya di bawah sekitar 10 orang. Ini bisa dimengerti mengingat metode seperti ini membutuhkan penghitungan serta transparansi tentang seberapa besar keuntungan usaha yang didapat. Dan ini biasanya lebih mudah dilakukan kalau jumlah investornya tidak terlalu banyak.

Nah, mudah-mudahan dengan mengenali metode bagi hasil yang ada pada investasi usaha dengan sistem bagi hasil, Anda sudah bisa mengenali metode bagi hasil macam apa yang ditawarkan kepada Anda bila Anda ditawari usaha dengan sistem seperti ini. Dari situ, mungkin Anda bisa mengambil keputusan tentang metode bagi hasil apa yang cocok.


Salam.

Bebek Bali Tawarkan Waralaba

JAKARTA – Hadirnya (Asean Free Trade Area) di dalam kondisi daya beli masyarakat yang cenderung menurun sebagai akibat kondisi perekonomian nasional yang masih belum pulih memaksakan waralaba asing bersikap wait and see masuk ke pasar Indonesia. ”Kondisi demikian ini, kami lihat justru sebagai peluang dengan menawarkan Resto-Café-Gallery Bebek Bali secara waralaba, baik buat investor lokal maupun asing,” ungkap Presiden Direktur PT Sarwagata Keluarga Sejahtera Millyana Rani, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Millyana, Bebek Bali akan mengembangkan usaha waralabanya ke Malaysia, yang sudah dirintis sejak tahun 2002 lalu dan ke Bangkok (Thailand). Sejak didirikan tahun 1997, hingga kini telah memiliki tiga outlet, masing-masing di Taman Ria Senayan, Water Boom Cikarang dan Batam Center. Dalam kurun waktu enam tahun, Bebek Bali telah menghasilkan pertumbuhan revenue rata-rata 30 persen per tahun.
Tentang besarnya peluang yang ditawarkan kepada investor pembeli waralaba Bebek Bali di Indonesia, menurut Millyana, yakni return on investment (ROI) 25 persen per tahun, sehingga diharapkan investor akan mendapatkan investasinya kembali pada tahun keempat. Kami optimis target ini tercapai, karena penggemar masakah bebek di Indonesia sangat besar jumlahnya bila dibandingkan dengan jumlah restoran yang menawarkan makanan bebek,” cetus Millyana Rani lagi.
Sedangkan besarnya dana yang harus dikeluarkan investor untuk bisa membeli waralaba Bebek Bali, menurut Millyana, terbagi berbagai katregori. ”Kami memberikan peluang kepada investor guna mendapatkan harga murah untuk membayar franchise fee mulai dari Rp 150 juta untuk usaha resto hingga Rp 200 juta buat usaha resto café. Sedangkan royalty fee per bulan sebesar lima persen dari revenue. Nilai pembayaran sebesar ini sudah termasuk dukungan penuh manajamen Bebek Bali, mulai dari standar operasional, training, hingga pasokan seluruh kebutuhan Bebek Bali,” cetusnya. (gun)

Rabu, 23 April 2008

POTENSI PETERNAKAN KAB. PANDEGLANG

DATA POTENSI AGRIBISNIS PERTANIAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PANDEGLANG

Kabupaten Pandeglang dengan luas wilayah sebesar 274.689.9 ha, terbagi atas 28 kecamatan tidak jauh berbeda dengan kabupaten lainnya di Indonesia, walaupun daerah ini merupakan salah satu daerah tujuan investasi untuk sector industri dan pariwisata ketika masih berada dalam Provinsi Jawa Barat. Kegiatan pertanian merupakan sector utama yang memberikan kontribusi PDRB. Walaupun sebagai kontributor terbesar tehadap PDRB, kegitan sektor pertanian di Kabupaten Pandeglang belum memberikan hasil yang optimal dan masih sangat mungkin ditingkatkan agar mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.
Berbagai jenis komoditas tanaman pertanian terdapat di Kabupaten Pandeglang, dari jenis tanaman pangan sampai dengan tanaman keras (perkebunan). Di antara berbagai jenis tanaman tersebut tanaman budidaya padi merupaka jenis tanaman pangan utama yang terdapat disemua wilayak kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.
Selain itu berbagai jenis tanaman Hortikultura buah-buahan yang terdapat di Kabupaten Pandeglang sudah terkenal sampai ke luar wilayah Pandeglang dan merupakan komoditas unggulan. Diantaranya, manggis yang berasal dari Kecamatan Bojong, durian dari lereng gunung karang yang berda diwilayah Kecamatan Pandeglang.
Untuk usaha Peternakan di kabupaten Pandeglang diharapkan menjadi suatu tahapan pembangunan menuju keadaan yang stabil yang dikenal sebagai program penyelamatan dan pemulihan akibat krisis yang berkepanjangan.
Potensi peternakan yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Pandeglang diantaranya adalah ternak itik yang sangat berpotensi pada lahan persawahan, selain itu ternak ayam buras yang merupakan ternak yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Kabupaten Pandeglang, baik didaerah pedesaan maupun perkotaan. Untuk ternak besarnya budidaya ternak sapi potong dan kerbau mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan di Kabupaten Pandeglang.
Untuk melihat potensi pertanian dan peternakan yang terdapat di wilayah Kabupaten Pandeglang berikut data potensi agribisnis pertanian dan peternakan yang tersebar di 28 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.

1. KECAMATAN CADASARI DAN KARANG TANJUNG

Kecamatan Cadasari yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu kecamatan Cadasari dan Karang tanjung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang di sebelah utara dan kabupaten lebak di sebelah selatan ternyata memiliki infra struktur (jalan , air , listrik dan telepon ) yang cukup baik sehingga makin mendekatkan kepada pasar / konsumen.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 6.332,4 ha
w luas sawah : 1.854,9 ha
w luas lahan kering : 4.467,5 ha
w curah hujan : 653 mm / tahun
w suhu udara rata – rata : 22,5 0 C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Prioritas Utama Investasi dibidang pertanian diarahkan kepada komoditas unggulan yang terdapat didaerah Kecamatan Cadasari diantaranya komoditas Pisang, durian, petai, dan jagung, Selain itu pengembangan lebih lanjut juga tehadap balai benih induk hortikultura harus diperhatikan. Di Kecamatan Cadasari juga terdapat asset yang tidak kalah pentingnya dalam memajukan pertanian di Kabupaten Pandeglang yaitu Pusat pengembangan Pupuk Organik yang dilakukan oleh Pemuda KSU Sukajaya.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . Kemudian ternak kecil (kambing dan domba). Selain itu di Kecamatan Cadasari khususnya yang terdapat di desa pegadungan, awilega, setrajaya, dan karangsetra terdapat usaha penggemukan sapi potong. Sedangkan bagi desa-desa yang berada di kaki bukit Gunung karang dapat dikembangkan ternak sapi perah (desa kaduengang, koranji, dan tapos).

2. KECAMATAN SUMUR

Kecamatan yang terletak paling ujung bagian selatan Kabupaten Pandeglang berbatasan langsung dengan wilayah Taman Nasional Ujung Kulon merupakan daerah pesisir pantai dan juga wilayah kehutanan rakyat dan perkebunan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perikanan laut, pariwisata, kehutanan dan perkebunan. Kemudian sektor industri kecil dan sektor perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 3.584 ha
w luas sawah : 1.002 ha
w luas lahan kering : 2.552 ha
w curah hujan : 653 mm / tahun
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Sumur sebagai wilayah dataran rendah mempunyai komoditas unggulan kacang panjang, budidaya kacang panjang di kecamatan sumur berkembang dengan baik setiap tahunnya. Dengan demikian kecamatan sumur mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebai sentra tanaman kacang panjang.

Bidang Peternakan

Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar yaitu kerbau karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . kemudian ternak kecil (kambing dan domba ).

3. KECAMATAN CIBALIUNG DAN CIBITUNG

Kecamatan Cibaliung pada saat ini telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cibaliung dan Cibitung yang berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Lebak merupakan daerah Kehutanan Rakyat dan perkebunan yang cukup luas. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perikanan laut kehutanan dan perkebunan. Kemudian sektor industri kecil dan sektor perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 40.380,8 ha
w luas sawah : 1.516,6 ha
w luas lahan kering : 38.764,4 ha
w curah hujan : 653 mm / tahun
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Cibaling dan Cibitung sebagai wilayah dataran tinggi mempunyai komoditas unggulan padi gogo, kedele dan Kebun hortikultura buah-buahan. Budidaya padi gogo di kecamatan Cibaliung berkembang dengan baik setiap tahunnya. Dengan demikian kecamatan Cibaliung mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebagai sentra tanaman padi gogo. Selain itu Kecamatan ini juga merupakan sentra kedele di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Bidang Peternakan

Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar yaitu kerbau karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . kemudian ternak kecil (kambing dan domba )


4. KECAMATAN MANDALAWANGI

Kecamatan Mandalawangi sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi/lereng pegunungan. Kegiatan perekonomian bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan dan perkebunan kopi (kopi, karet, kelapa sawit, kelapa dan kakao) serta industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 8.725,77 ha
w luas sawah : 2.139,40 ha
w luas lahan kering : 6.586,37 ha
w suhu udara rata – rata : 27 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Mandalawangi sebagai wilayah dataran tinggi banyak mengembangkan budidaya tanaman pangan seperti padi sawah dan jagung, selain itu di daerah ini terdapat komoditas unggulan cabe merah, mentimun lokal, budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan mandalawangi berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Selain itu di Kecamatan mandalawangi juga terdapat pusat penyediaan bibit buah-buahan dan tanaman hias. Kecamatan Mandalawangi dan sekitarnya juga merupakan daerah sentra komoditas jagung dan tanaman hortikultura sayuran dataran tinggi. Dengan demikian Kecamatan Mandalawangi mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebagai sentra tanaman pangan dan sayuran.

Bidang Peternakan

Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada usaha budidaya ayam ras pedaging, namun demikian kecamatan mandalawangi pun mempunyai prospek yang cukup baik untuk pengembangan ternak sapi potong dan ternak kecil (kambing dan domba)

5. KECAMATAN CIMANUK DAN CIPEUCANG

Kecamatan Cimanuk yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu Kecamatan Cimanuk dan Kecamatan Cipeucang, 2 kecamatan ini terletak pada jalur Pandeglang – Labuan, kegiatan perekonomian masih bertumpu pada tanaman pangan, terutama padi dan jenis usaha perdagangan (bahan pokok, industri dan kerajinan)

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 4.048 ha
w luas sawah : 1.072 ha
w luas lahan kering : 2.976 ha
w suhu udara rata – rata : 26 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Cimanuk mempunyai komoditas unggulan beras Cimanuk yang sudah terkenal diwilayah Pandeglang, kecamatan Cimanuk merupakan sentra padi sawah Cimanuk yang hasil produksinya (gabah) merupakan bahan baku dari beras cimanuk yang terkenal, hal ini karena didukung oleh pengairan yang intensif yang bersumber dari pegunungan.

Bidang Peternakan

Potensi utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak unggas (ayam ras pedaging, ayam buras dan itik) . kemudian ternak kerbau dan ternak kecil (kambing dan domba ).

6. KECAMATAN PANIMBANG

Kecamatan Panimbang sebagai sentra pertanian dan daerah pesisisr pantai kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor tanaman pangan (padi dan palawija), pariwisata, perikanan laut dan perkrbunan, kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga ) dan sektor perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 24.829 ha
w luas sawah : 7.928,2 ha
w luas lahan kering : 16.900,8 ha
w suhu udara rata – rata : 27,9 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Panimbang sebagai sentra pertanian tananaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan cabe merah, kacang panjang, dan terdapat juga kebun rumput kelompok selain itu didaerah ini juga terdapat kebun hortikultura sayuran terpadu yang sedang dikembangkan oleh kelompok tani yang dibimbing langsung oleh petugas PPL. budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan Panimbang berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Bahkan untuk pemasaran kacang panjang sudah sampai keluar daerah Kabupaten Pandeglang yaitu dipasarkan ke Tanggerang dan Jakarta. Dengan demikian Kecamatan Panimbang mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebgai sentra tanaman pangan dan sayuran.

Bidang Peternakan

Kecamatan Panimbang mempunyai Potensi utama investasi dibidang peternakan yang diarahkan kepada usaha budidaya ternak besar yaitu pengembangan ternak sapi potong (pembibitan) dan ternak kecil (kambing dan domba)

7. KECAMATAN LABUAN DAN CARITA

Kecamatan Labuan yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu kecamatan Labuan dan Carita merupakan daerah pesisir pantai berbatasan dengan selat sunda. Kegiatan perekonomian Kecamatan Labuan bertumpu pada sektor perikanan laut, pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) pariwisata, sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sector perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 7.322 ha
w luas sawah : 1.051,89 ha
w luas lahan kering : 6.270,11 ha
w curah hujan : 460 mm / tahun
w suhu udara rata – rata : 29 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Labuan terdapat kebun hortikultura buah-buahan, budidaya padi sawah dan balai benih caringin. Pengembangan lebih lanjut terhadap balai benih Caringin harus diperhatikan, dengan semakin menyempitnya lahan di Kecamatan Labuan akibat pemekaran kecamatan menjadi dua dibutuhkan perhatian khusus dalam pengembangan pertanian yang tidak berorientasi pada lahan.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . pengembangan ternak ungas yang sekarang masih dilakukan adalah budidaya ayam ras pedaging yang dilakukan didaerah kalumpang.

8. KECAMATAN PAGELARAN

Kecamatan Pagelaran sebagai sentra pertanian dan daerah pesisir pantai kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor tanaman pangan (padi dan palawija), pariwisata, perikanan laut dan pariwisata, kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga ) dan sektor perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 5.036 ha
w luas sawah : 2.763 ha
w luas lahan kering : 2.241 ha
w curah hujan : 420 mm/tahun
w suhu udara rata – rata : 30,9 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Pagelaran sebagai sentra pertanian tanaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan seperti kacang panjang, budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan Pagelaran berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Bahkan untuk pemasaran gabah para petani sudah bisa memasarkan keluar wilayah Pandeglang serta komoditas kacang panjang sudah dipasarkan ke Tanggerang dan Jakarta. Dengan demikian Kecamatan Pagelaran mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebai sentra tanaman pangan dan sayuran.

Bidang Peternakan

Kecamatan Pagelaran mempunyai Potensi utama investasi dibidang peternakan yang diarahkan kepada usaha budidaya ternak unggas yaitu pengembangan ternak itik dan ayam ras pedaging, yang sampai saat ini masih terus dibudidayakan. Selain itu kecamatan pegelaran juga mempunyai potensi yang cukup baik untuk dijadikan sebagai tempat budidaya ternak domba dan kambing serta ternak kerbau.

9. KECAMATAN MENES

Kecamatan Menes terletak pada jalur utama Serang - Pandeglang – Labuan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perkebunan (kelapa) dan perikanan darat. Serta sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 4.572,1 ha
w luas sawah : 2.129,3 ha
w luas lahan kering : 2.442,8 ha
w curah hujan : 500 mm/tahun
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Pada Kecamatan Menes terdapat pusat pengembangan agribisnis yang dikelola oleh kelompok usaha swasta yang peduli terhadap pengembangan agribisnis yang ada di Kabupaten Pandeglang khususnya Kecamatan Menes. Pada pusat pengembangan agribisnis ini komoditas unggulan yang dikembangkan diantaranya, kebun buah-buahan seperti salak, durian, rambutan, melinjo dan pisang. Selain itu budidaya tanaman hias pun mereka lakukan.

Bidang Peternakan

Kecamatan Menes mempunyai Potensi utama investasi dibidang peternakan yang diarahkan kepada usaha budidaya ternak besar yaitu pengembangan ternak sapi potong yang dikembangkan dengan pola penggemukan, yang sampai saat ini masih terus dibudidayakan.

10. KECAMATAN BOJONG

Kecamatn Bojong terletak pada jalur utama Pandeglang – Malimping (Kabupaten Lebak). Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perkebunan (kelapadan kelapa sawit). Serta sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 4.048 ha
w luas sawah : 1.072 ha
w luas lahan kering : 2.976 ha
w suhu udara rata – rata : 26 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Bojong sebagai sentra pertanian tananaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan yang sudah terkenal keluar wilayah Kabupaten Pandeglang bahkan mendapatkan penghargaan secara Nasional yaitu Komoditas manggis, budidaya tanaman manggis yang tedapat dikecamatan Bojong ini telah dilakukan secara turun - temurun sejak jaman kolonial belanda bahkan ada tanaman manggis yang sudah berumur ratusan tahun yang masih menjulang tinggi yang terdapat ditengah-tengah perkampungan di Desa Mekarsari.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . pengembangan ternak ungas yang sekarang masih dilakukan adalah budidaya ayam ras pedaging yang dilakukan didaerah kalumpang

11. KECAMATAN MUNJUL DAN ANGSANA

Kecamatan Munjul yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu Kecamatan Munjul dan Angsana merupakan daerah perkebunan dan pertanian. Kegiatan perekonomian Kecamatan Munjul bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) dan perkebunan (karet, sawit dan kelapa), sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) dan sector perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 24.277,1 ha
w luas sawah : 5.353,7 ha
w luas lahan kering : 18.923,4 ha
w curah hujan : 360 mm / tahun
w suhu udara rata – rata : 22,9 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Munjul terdapat kebun hortikultura buah-buahan salak pondoh, dan budidaya padi sawah serta komoditas kedele dan padi gogo. Komoditas kedele sangat prospektif jika dikembangkan di daerah ini kerena masyarakat petani didaeerah ini sudah berpengalaman dalam hal budidaya , juga didukung oleh luasnya lahan dan potensi wilayah. Pengembangan lebih lanjut tehadap budidaya salak pondoh harus diperhatikan, karena selama ini keberadaan budidaya salak pondoh yang dilakukan di Kecamatan Munul kurang terdengar padahal produktivitas salak pondoh didaerah ini sangat baik. Oleh karena itu peran semuah pihak dalam pengembangan salak pondoh dikecamatan Munjul dari mulai Pra produksi hingga pasca panen harus benar-benar diperhatikan dengan serius.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk . pengembangan ternak ungas yang sekarang masih dilakukan adalah budidaya ayam ras pedaging yang dilakukan didaerah kalumpang.

12. KECAMATAN PANDEGLANG

Kecamatan Pandeglang sebagai ibukota Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu daerah perkotaan yang didominasi oleh kegiatan pemerintahan, pendidikan, perdagangan (sembako dan hasil pertanian), dan industri kecil (kerajinan, logam dan industri pertanian)

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 3.643 ha
w luas sawah : 974, 3 ha
w luas lahan kering : 2.669,1ha
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Pandeglang yang merupakan daerah dataran tinggi terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa durian, jambu air, manggis, selain itu Kecamatan Pandeglang juga mempunyai potensi hortikultura sayuran yang terdapat didaerah lereng gunung karang dan cikole. Hortikultura sayuran tersebut berupa sawi, ketimun, buncis, terung, wortel, serta terdapat pula budidaya tanaman pangan dan palawija (ubi jalar, jagung ubi kayu dan palawija), eksistensi komoditas sayuran di daerah ini telah dibuktikan dengan terdapatnya sekitar 20 jenis sayuran asal wilayah ini yang sudah merambah pasar swalayan yang terdapat di Cilegon, pasar induk Rau Serang dan pasar induk Tanah Tinggi Tangerang.

Masyarakat di Kecamatan ini sudah sangat berpengalaman dalam hal budidaya tanaman hortikultura sayur-sayuran seperti cabe, tomat, kacang panjang, cesin, wortel, terung, bawang merah, buncis, ketimun, sawi, kiuri, kangkung, bayem, jagung manis, kubis, saledri, dan kecipir. Disamping itu masyarakat petani pandeglang juga membudidayakan padi sawah yang merupakan pendukung hasil peetanian diwilayah ini.
Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba). Pengembangan ternak ungas sekarang masih terus dilakukan.

13. KECAMATAN BANJAR DAN KADUHEJO

Kecamatan Banjar yang pada saat sekarang telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Banjar dan Kaduhejo terletak pada jalur Pandeglang – Labuan, kedua Kecamatan ini mempunyai kegiatan perekonomian yang bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan, terutama padi. Kemudian sector industri kecil (pengolahan hasil pertanian, industri rumah tangga) dan sektor perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 7.016 ha
w luas sawah : 1.901 ha
w luas lahan kering : 5.115 ha
w suhu udara rata – rata : 22,9 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Banjar dan Kaduhejo terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa alpukat, jambu biji, pisang, rambutan, nenas, durian, jambu air, manggis, selain itu Kecamatan Banjar dan Kaduhejo juga mempunyai potensi hortikultura sayuran berupa bawang daun, serta terdapat pula budidaya tanaman pangan dan palawija (padi sawah, ubi kayu dan ubi jalar)

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) kemudian ternak kecil (domba dan kambing) dan ternak besar (sapi dan kerbau)

14. KECAMATAN PICUNG

Kecamatan Picung terletak pada jalur Pandeglang – Malingping (Kabupaten Lebak) . Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija) dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa) kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 4.529 ha
w luas sawah : 3.082 ha
w luas lahan kering : 1.447 ha
w suhu udara rata – rata : 30,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Picung terdapat komoditas yang mempunyai prospek yang baik jika dikembangkan lebih lanjut diantaranya, yaitu kacang panjang, jeruk siam, salak, budidaya padi sawah serta komoditas jagung. Komoditas diatas merupakan komodtas unggulan yang akan memberikan nilai tambah yang positif jika dikembangkan dengan baik.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar, khususnya ternak sapi potong kerbau dan kambing yang didukung oleh tersedianya lahan hijauan makanan ternak seluas kurang lebih 7 hektar. Kemudian potensi yang ada dikecamatan ini yang baik untuk dikembangkan adalah ternak unggas (ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras dan itik).

15. KECAMATAN SAKETI DAN CISATA

Kecamatan Saketi yang pada saat ini telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Saketi dan Cisata terletak pada jalur Pandeglang – Labuan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) dan perkebunan (karet, kelapa sawit dan kelapa) kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 9.857 ha
w luas sawah : 3.150 ha
w luas lahan kering : 6.707 ha
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Saketi dan Cisata terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa Duku, jambu biji, jambu air, durian, dan pisang yang tersebar di beberapa desa. Selain itu budidaya padi sawah merupakan komoditas yang unggulan yang terus dikembangkan, selain itu didaerah ini juga terdapat tanaman pangan ubi kayu dan juga merupakan daerah penghasil petai dan melinjo.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak kerbau terutama didesa angensari dan Sodong yang digunakan sebagai ternak kerja dipesawahan dan penghasil daging. Selanjutnya potensi yang terdapat didaerah ini adalah ternaka ayam ras pedaging dan petelur serta ternak ayam buras. kemudian ternak kecil (kambing dan domba).

16. KECAMATAN JIPUT DAN CIKEDAL

Kecamatan Jiput yang pada saat sekarang ini telah dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu, Kecamatan Jiput dan Cikedal berbatasan dengan Kecamatan Labuan, Mandalawangi, Menes dan Kabupaten Serang. Sebelah utara daearah ini merupakan daerah dataran tinggi. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija) dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa) dan perikanan darat. kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sektor perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 8.493 ha
w luas sawah : 2532 ha
w luas lahan kering : 5.961 ha
w curah hujan : 600 mm/tahun
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Jiput dan Cikedal selain merupakan sentra tanaman pangan padi sawah, wilayah ini juga penghasil hortikultura buah-buahan berupa durian, sawo, pisang dan salak. Serta penghasil tanaman palawija berupa jagung ubu kayu dan ubi jalar dan juga wilayah ini sebagai sentra tanaman melinjo.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas sapi perang dan sapi potong (penggemukan) selain itu potensi peternakan yang terdapat pada Kecamatan Jiput dan Cikedal ini adalah Komoditas ternak unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba).

17. KECAMATAN CIGEULIS

Kecamatan Cigeulis merupakan daerah kehutanan dan sebagian merupakan daerah pesisir pantai yang berbatasan dengan selat sunda. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija), perikanan laut, kehutanan dan perkebunan. kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sektor perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 19.968,6 ha
w luas sawah : 5.434,8 ha
w luas lahan kering : 14.529,8 ha
w suhu udara rata – rata : 22,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Cigeulis terdapat Komoditas hortikultura buah-buahan berupa alpukat, jambu biji, nangka/cempedak, pisang, nanas, petai selain itu Kecamatan Cigeulis juga sebagai penghasil komoditas kacang panjang dan terung, serta penghasil komoditas Padi ladang (padi gogo), jagung dan ubi kayu.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar (kerbau dan sapi potong) kemudian unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) selain itu potensi yang harus dikembangkan di daerah ini adalah ternak kecil (kambing dan domba).

18. KECAMATAN CIKEUSIK

Kecamatan Cikeusik yang berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Lebak merupakan dearah kehutanan rakyat dan areal perhutani serta perkebunan. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian (padi dan palawija), perikanan laut, kehutanan dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa), kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sektor perdagangan.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 35.504 ha
w luas sawah : 5.774 ha
w luas lahan kering : 29.730 ha
w curah hujan : 400 mm/tahun
w suhu udara rata – rata : 25,5 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Cikeusik sebagai sentra produksi padi sawah, juga mempunyai komoditas yang mempunyai potesi yang cukup diandalkan berupa sawi, kacang panjang dan cabe besar. Budidaya padi sawah dan kacang panjang merupakan komoditas unggulan yang mempunyai prospek yang sangat bagus karena mempunyai potensi wilayah dan sumberdaya manusia (petani) yang sudah berpengalaman.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas ternak besar (kerbau dan sapi potong),unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba).

19. KECAMATAN CIMANGGU

Kecamatan Cimanggu yang berbatasan dengan kecamatan Cibaliung, Samudera Indonesia dan Selat Sunda merupakan daerah pesisir pantai. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija) dan perkebunan (kelapa sawit dan kelapa) kemudian sector industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 11.724 ha
w luas sawah : 5.376 ha
w luas lahan kering : 6.348 ha
w suhu udara rata – rata : 220C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Di Kecamatan Cimanggu terdapat kebun hortikultura buah-buahan, berupa mangga, manggis, rambutan, sukun dan melinjo. Selain itu Kecamatan Cimanggu juga sebagai penghasil komoditas kacang panjang, ubi kayu, jagung dan padi sawah serta padi gogo.

Bidang Peternakan

Prioritas utama investasi dibidang peternakan diarahkan kepada komoditas unggas (ayam ras pedaging ,ayam ras petelur ,buras ) karena dekat dengan daerah perkotaan dan pemukiman penduduk, kemudian ternak kecil (kambing dan domba) dan komoditas ternak besar.

20. KECAMATAN PATIA

Kecamatan Patia merupakan daerah sentra pertanian. Kegiatan perekonomiannya bertumpu pada sektor pertanian tanaman pangan (padi dan palawija), perikanan dan perkebunan kemudian sektor industri kecil (pengolahan hasil pertanian dan industri rumah tangga) sector perdagangan hasil pertanian.

a. Karakteristik wilayah :
w luas wilayah : 9.954 ha
w luas sawah : 5.634 ha
w luas lahan kering : 4.320 ha
w curah hujan : 420 mm/tahun
w suhu udara rata – rata : 28,9 0C
b.

Potensi

Bidang Pertanian

Kecamatan Patia sebagai sentra pertanian tananaman pangan juga mempunyai komoditas unggulan seperti kacang panjang, budidaya tanaman pangan dan sayuran di kecamatan Pagelaran berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Bahkan untuk pemasaran gabah para petani sudah bisa memasarkan keluar wilayah Pandeglang serta komoditas kacang panjang sudah dipasarkan ke Tangerang dan Jakarta. Selaina itu Kecamatan Patia juga sebagai penghasil hortikultura buah-buahanberupa, durian, jambu biji, jambu air, nenas, pisang, rambutan dan melinjo. Dengan demikian Kecamatan Patia mempunyai prospek yang cukup baik jika dijadikan sebai sentra tanaman pangan , sayuran dan buah-buahan.

Bidang Peternakan

Potensi utama dibidang peternakan yang terdapat dikecamatan Patia adalah komoditas ternak unggas khususnya ternak itik, kemudian ayam buras dan ayam ras. Selain itu pengembangan ternak kecil (kambing dan domba) dan ternak besar sangat baik untuk dikembangkan.